Wednesday, September 26, 2007

Fail to Plan is Planning a Failure

Kejadian menyebalkan minggu ini. Tiba-tiga orang bagian perencanaan mengundang rapat pembahasan anggaran. Sejam dalam rapat terasalah bahwa itu acara untuk memaksakan kehendak. Mereka menyusun acara itu sehingga seluruh peserta rapat terpaksa mengambil keputusan dalam waktu singkat dengan pilihan yang sangat terbatas. Ini bukan kali pertama. Sudah tahun ke tiga. Sekali lagi saya tegaskan sudah tahun ke tiga.

Bagi saya, pola-pola ini adalah bentuk kegagalan manajemen puncak. Antar leader tidak ada komunikasi yang memadai. Dimana dalam komunikasi itu bisa mengungkapkan masalah juga menemukan solusinya. Saya melihat komunikasi mereka cuma basa-basi.

Berawal dari itu, tidak ada suatu penanganan masalah yang terpadu. Semua mendadak, semua intrik, semua rekayasa, semua dipaksa. Termasuk dalam siklus perencanaan di atas.

Percaya atau tidak, kegagalan membuat perencanaan sama dengan merencanakan kegagalan. Perencanaan menentukan arah kegiatan organisasi di masa mendatang. Sedikit kesalahan perencanaan saja bisa membawa organisasi pada kegiatan yang salah. Apalagi kesalahan perencanaan yang besar. Dengan terjadinya kesalahan itu, obyektif organisasi bisa jadi tidak akan tercapai.

No comments: