Sunday, March 26, 2006

Can do attitude…

Ada satu ungakapan dari mentor saya yang paling saya sukai, “Can do..”. Penggalan kalimat itu yang selalu saya dengar setiap ia memperoleh tugas dari atasannya. Tugas rutin, tugas berat, begitu juga tugas yang tidak masuk akal. Kadang saya tidak mengerti, bagaimana ia bisa mengucapkan kata itu, padahal saya tahu benar bahwa tugas itu bukanlah tugas yang mudah.

“Can do…” yang terucap darinya selalu memberi keyakinan yang mantap bahwa tugas itu pasti akan dapat dilaksanakan. Memang pada waktunya tugas itu berhasil diselesaikan dengan baik. Beberapa kali memangm, ia tidak bisa menyelesaikan dengan baik tugas yang diberikan padanya. Namun, dari sisi teknis saya tahu persis ia telah mengerahkan cara-cara dan sumber daya yang terbaik yang mungkin digunakan untuk tugas tersebut.

Secara spontan saya juga mulai menyukai untuk mengucap kalimat yang sama. Setiap atasan menjelaskan suatu permasalahan dan meminta saya mengerjakannya jawaban pertama yang akan saya katakan adalah “Can do!” Demikian juga setelah saat ini saya memiliki staf, setiap saya memberikan tugas kepada mereka, saya juga mengharapkan jawaban “Can do…”.

Ada dua alasan penting mengapa sikap seperti ini sangat diperlukan. Pertama, kita dibayar oleh perusahaan, negara, atasan atau apapun orgasnaisinya, untuk menyelesaikan masalah. Jadi, kalau kita tidak mampu menyelesaikan masalah sejatinya kita memang tidak diperlukan. Maka, bukankah kita menjadi dzalim bila menerima penghasilan tapi kita tidak bisa memberi manfaat bagi yang memberi kita penghasilan (menyelesaikan masalahnya)?

Kedua, kita mempunyai kapasitas yang lebih dari apa yang kita bayangkan. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Demikian juga, kita tidak akan memperoleh masalah yang diluar kemampuan kita untuk menyelesaikannya. Jadi, bisa dipastikan bila suatu tugas atau masalah datang pada kita, artinya pasti punya kemampuan untuk menyelesaikannya. Namun pada saat itu, mungkin kita belum mengetahui potensi kita untuk menyelesaikannya.

Dari pengalaman saya, setiap tugas yang semula terasa berat namun bila dipelajari dan ditekuni, dengan sungguh-sungguh, selalu memiliki jalan keluar. Proses inilah yang selalu meingkatkan kapasitas kita. Tentu saja, peningkatan itu terjadi dari tiap proses yang kita lalui, tiap buku yang kita baca, setiap orang yang kita tanya pendapatnya, dan bahkan dari setiap kesalahan yang kita buat, dalam menyelesaikan masalah atau tugas tersebut. Dan, semua hal tersebut hanya kita peroleh setelah kita mengatakan "can do..."

Tidak ada orang yang menjadi besar atau sukses tanpa melewati proses. Proses itu hanya bisa kita peroleh melalui tugas dan masalah yang dibebankan pada kita.


Jadi, jawablah:”Can do...”


Bandara Polonia, Medan,
14 Maret 2005

No comments: