Thursday, May 08, 2008

KEADILAN TUHAN ATAS INDONESIA

Saya pernah diceritakan oleh teman tentang sejarah penciptaan bumi oleh tuhan. Meilhat track record dan ilmu agama yang bersangkutan pastilah cerita itu bukan didasarkan pada kitab suci atau ajaran agama manapun. Tapi (prasangka saya) mungkin juga cerita itu benar, terlebih melihat kondisi di Indonesia yang carut marut ini. Begini cerita teman saya itu.

Pada saat penciptaan dunia, tuhan bekerja sendiri. Dia menciptakan berbagai bintang, planet, asteroid, dan benda-benda lainnya. Ada satu benda yang menyita perhatiannya melebihi yang lain. Proses dan waktu penciptaannya lebih dari benda lainnya. Hingga pada masanya...semua karyanya telah ia anggap selesai.

Lalu, ia memanggil semua malaikat untuk menyaksikan hasil karyanya. Satu persatu ia jelaskan nama benda ciptaannya sambil menjelaskan segala sesuatu berkaitan dengan benda itu. Akhirnya tibalah perhatian para malaikat kepada benda yang sangat unik. Benda kecil berwarna biru berlapis kabut putih. Itulah benda yang tadi mendapat perhatian khusus tuhan saat penciptaan. Ya, itulah bumi.

Mengetahui kekaguman malaikat pada bumi, tuhan segera mempresentasikan hasil karyanya dengan lebih detail. Semua bagian dibedah, gunung, laut, tumbuhan, hewan dan tentu saja manusianya. Malaikat bertanya-tanya, mengapa terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara satu bagian dengan bagian lain? Misal padan pasir dan laut, hutan dan tebing, dan seterusnya.

Tuhan menjawab bahwa disitulah letak keadilannya. Ia ciptakan daerah padang pasir yang sangat tandus, air sulit ditemukan, orang-orangnya kasar, tapi nanti akan ditemukan sumber minyak yang melimpah. Nantinya daerah itu menjadi pusat keagamaan dan akan bernama Timur Tengah. Itulah keadilannya. Para malaikat mengangguk-angguk.
Kemudian pembahasan dilanjutkan kepada suatu daerah yang bergunung-gunug. Akan banyak gempa dan kondisi alam yang sulit. Manusianya kecil dan pendek, tapi mereka sangat tekun dan bekerja keras. Nantinya mereka akan menemukan berbagai teknologi tinggi. Daerah itu akan menjadi negara yang hebat dan daerah itu nantinya bernama Jepang. Begitu kata tuhan.

Kembali para malaikat terkagum-kagum.

Adalagi daerah kering, gersang, orangnya tinggi besar dan akan sering berperang. Tapi disana banyak sekali intan. Itulah daerah yang nantinya menjadi Afrika. Begitulah satu persatu daerah dipaparkan oleh si penciptanya. Dan selalu ada timbangan yang ditetapkannya antara kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sampai pada satu daerah, para malaikat tercenung. Dan sedikit bingung sambil bertanya-tanya, bagaima hukum keadilan ditetapkan di sana. Negerinya berpulau-pulau, pantainya indah-indah. Pegunungannya subur, tapi bahan tambangnya juga banyak. Minyak, timah, emas, batubara, sampai uranium. Belum lagi batu-batu permata.

Makin mereka teliti makin kagum para malaikat pada daerah ini. Ternyata orang-orangnya juga baik-baik dan berbudi halus. Bahkan senyum mereka adalah senyum yang paling indah di antara senyum orang-orang yang akan ditempatkan di daerah lainnya tadi. Belum lagi kreativitas dan budanyanya. Sangat indah dan beragam. Meraka pekerja keras tapi tetap santun. Mereka pejuang tapi penuh kesabaran. Lalu di mana hukum keadilan tadi berlaku? Semua hal baik ada di daerah ini.

Para malaikat sepakat mengajukan hal ini pada tuhan. Daerah ini luput dari penerapan hukum keadilan kata malaikat kepada tuhan. Sambil senyum tuhan berkata, ia belum lengkap menjelaskan tentang daerah itu pada malaikat.

Sambil tersenyum tuhan berkata, nanti akan diturunkan pemimpin-pemimpin korup di antara mereka. Setelah itu, kata tuhan, kalian bisa lihat bagaimana hutan yang subur itu akan digunduli. Tambang yang kaya itu akan diambil orang lain dan hanya polusi yang mereka dapat.
Mereka akan kelaparan walau punya tanah yang subur. Mereka akan kegelapan walau punya banyak sumber energi. Mereka akan menjadi pekerja bangsa lain walau mereka kaya.
Orang-orang di situ akan berubah menjadi kasar dan tidak punya etika. Mereka juga akan mudah saling membenci. Mereka akan menjadi licik, pengecut, dan suka menipu.

Nah kalau itu sudah terjadi...maka kalian pasti melihat hukum keadilan terjadi di sana. Nantinya daerah itu bernama Indonesia.

Para malaikat pun mengangguk-angguk...

Saya berharap ini bukan cerita yang sesungguhnya. Mudah-mudahan ini cuma bagian otak kotor teman saya itu. Tapi kalau melihat kondisi Indonesia sekarang saya khawatir juga jangan-jangan cerita ini benar.

Untuk itu, saya kirimkan beberapa cerita ini ke rekan-rekan yang faham agama (agama apapun) untuk diperiksa ke berbagai buku atau kitab. Mudah-mudahan tidak ditemukan di buku dan kitab manapun.

No comments: